Jumat, 15 Oktober 2010

Search results for sukses+adalah+proses+bukan+akhir

[artikel seo] web promotion & position on google 2 Years, 7 Months ago Karma: 0  
Menjadi seorang webmaster seringkali banyak dipahami membuat program dan design web
yang handal dan tampil cantik dalam designnya. Namun hal yang sepatutnya juga menjadi
fokus dari seorang webmaster adalah bagaimana memasarkan web atau situs yang telah di buatnya tersebut sehingga banyak pengunjung yang datang ke situs yang dibuatnya.
Banyak ragam dari upaya memasarkan web/situs yang dibuat oleh webmaster, yakni bisa melalui pemberitahuan kepada teman-teman (teman apapun dan dimanapun) supaya mengunjungi situsnya, bisa juga dengan mengikuti berbagai milis dan forum dimana secara aktif kita menulis pada milis/forum lain dan secara halus kita buatkan teks link yang menuju kepada situs kita.
Hal lainnya yang bisa kita lakukan adalah dengan menggunakan software SEO (Search Engine Optimizer) yang sekarang ini banyak di tawarkan oleh situs-situs pembuat software SEO tersebut. Atau juga kita melakukan submit URL kita secara manual ke search engine - search engine yang ada, akan tetapi hal ini akan menyita waktu dan butuh kesabaran untuk melakukannya. Cara lainnya adalah dengan melakukan pertukaran link dengan situs lain / web yang bisa membantu memasukkan situs kita kedalam search engine yang banyak jumlahnya.
Pada prinsipnya, seperti halnya konsep pemasaran secara umum, dimana salah satu pilar yang penting adalah melakukan promosi terus menerus sehingga terjadi transaksi didalamnya. Transaksi disini bisa berarti datangnya kunjungan ke situs yang kita buat atau benar-benar terjadi transaksi bisnis bilamana situs kita adalah situs bisnis dimana transaksi yang terjadi adalah adanya pembelian dan penjualan atas produk yang ditawarkan baik berupa barang maupun jasa.

Tujuan Pemasaran Web/Situs
Tindakan-tindakan yang disebutkan diatas merupakan upaya pemasaran, yang tentunya Anda dapat menyebutkan lebih banyak upaya lainnya yang bisa dilakukan. Akan tetapi tujuan dari semua itu adalah adanya transaksi antara pengguna internet dengan situs yang kita buat, baik transaksi itu berupa transaksi sesungguhnya berupa pembelian produk (barang/jasa) yang kita tawarkan dalam situs kita ataupun transaksi yang berupa tersebarnya informasi yang kita buat / kita sampaikan melalui situs kita. Dengan demikian melalui upaya pemasaran tersebut, peluang terjadinya transaksi akan semakin besar sesuai dengan banyaknya kunjungan ke situs kita.

Promotion on Google
Mengapa Google? mengapa saya memilih google untuk fokus promosi situs?
Ya... karena saat ini popularitas dan posisi Google yang mendominasi mesin pencarian saat ini bila dibandingkan dengan pendahulunya ataupun lainnya seperti Yahoo!, AOL, Netscape, Lycos, CompuServe, Earthlink, AT&T Worldnet dan lain lain.
Google adalah search engine terbesar didunia dimana ia menggerakkan lebih dari 76% dari semua lalu lintas search engine ke website. Orang-orang lebih banyak menghabiskan waktu mereka di pencarian Google dibandingkan dengan pencarian dengan menggunakan Search Engine perusahaan lain.
Dengan demikian, semakin mendapat posisi yang baik di google akan memberikan peluang lebih besar untuk ditemukan dan trafik ke situs kita juga akan memiliki peluang tinggi untuk dikunjungi. Dan upaya-upaya pemasaran yang saya sebutkan diatas merupakan sebagian dari upaya yang salah satunya adalah untuk mendapatkan posisi yang baik di google disamping tujuan lainnya. Terlepas dari itu semua, sebenarnya yang jauh lebih penting agar terjadi kunjungan yang banyak dan kontinue dari pengguna internet adalah kontent dari situs kita sendiri. Bila situs kita memiliki kontent yang baik, menarik dan diperlukan oleh pengguna internet maka mereka akan mengunjungi situs kita dan akan terus mengunjungi situs kita guna mendapatkan informasi yang mereka butuhkan. Tetapi memang perlu di garis bawahi, bahwa peran google untuk menghantarkan kunjungan ke situs kita memang tidak kecil, jadi perlu juga mendapatkan perhatian.

Sekilas Perjalanan islamic-medicine.net di Google.
Saya akan menceritakan kepada anda, bagaimana perjuangan islamic-medicine.net untuk menapaki posisi di google sesuai harapan banyak webmaster.
Islami-medicine.net diluncurkan pada awal oktober 2007 tepatnya pada tanggal 6 Oktober secara resmi didaftarkan di salah satu hosting di Indonesia. Pada awal sekali setelah didaftarkan, saat kita melakukan pencarian menggunakan kata kunci url sendiri (islamic-medicine.net), sama sekali google tidak mau memunculkan daftar situs ini ke permukaan. Hal ini cukup menjengkelkan memang, masa di cari dengan nama url sendiri tidak ditemukan? bukankah sudah terdaftar di kampung maya yang namanya WWW? Menjengkelkan bukan? tapi memang begitulah adanya. Search engine belum bisa memunculkan daftar situs kita karena memang mereka belum memasukkan list situs kita ke mesinnya (databasenya), juga kita belum mendaftarkannya untuk dimasukkan kedalam databasenya.
Maka saya segera mendaftarkan situs ini ke dalam Google dan berharap untuk dapat segera di list oleh google. Tapi saya harus bersabar memang, karena google baru akan memeriksa situs kita rentang beberapa hari berikutnya. Setelah 3 hari berlalu, saya mencoba untuk melakukan search dengan kata kunci url (islamic-medicine.net) dan alhamdulillah sudah masuk dalam list. Namun saya masih belum puas, di posisi berapakah google menempatkan situs ini? inilah pertanyaan yang harus saya cari jawabannya. Juga kata kunci utama apa yang saya inginkan. Saya memilih kata kunci islamic medicine untuk pencarian situs ini. Saya kemudian mencari dari halaman perhalaman dan akhirnya saya menemukan situs saya ini pada halaman 26 yang artinya pada urutan ke 250 lebih dari 2 juta lebih situs yang di list oleh google dengan kata kunci islamic medicine. Wow, jauh sekali api dari panggang ni, bagaimana orang akan melakukan klik link ke situs islamic-medicine.net kalau posisinya saja tersembunyi di halaman 26? Wah pekerjaan berat ini.
Maka saya mulai bekerja lagi untuk mendapatkan posisi yang lebih baik yakni dengan melakukan promosi dengan cara yang saya sebutkan di awal artikel ini. Saya lakukan secara terus menerus agar posisi situs ini menjadi tambah baik. Satu minggu berikutnya posisinya naik berada di halaman ke 5 yakni di urutan ke 45 dengan kata kunci sama islami medicine. Minggu berikutnya kembali saya lakukan pengecekan dan kembali lagi naik ke posisi 27 yakni dihalaman 3. Selang satu minggu kemudian islamic-medicine bisa mulai menapaki di halaman ke-2 yakni di no urut 12. Terus berjalan naik lagi di posisi 11, dan tepat satu bulan usia situs islamic-medicine.net sejak didaftarkan, sudah bisa berada di top 10 Google. Ahh cukup melegakan. Dan saat tulisan ini saya buat, hasil pengecekan terakhir menunjukkan posisi ke-8. Sebenarnya sudah berada di top10 google sudah merupakan khabar yang baik dengan persaingan 2 juta lebih situs dengan keyword sama. Akan tetapi menjadi url#1 adalah hal yang lebih menyenangkan. Tentunya untuk bisa sampai kesana, partisipasi pembaca sangat diharapakan penulis, karena tidak mungkin bisa bertahan di top10 google apalagi menduduki url#1 bila tanpa bantuan pembaca sekalian.

note : dari situs saya islamic-medicine.net
 
http://www.id-joomla.com/forum?func=view&id=18316&catid=16
Beware of Your Promotion PDF Print E-mail
Written by Norman Firman, MM., MBA., CBA   
Wednesday, 30 May 2007
Belum lama ini anak saya yang berumur 7 tahun bertanya mengenai arti “All You Can Eat” yang ia baca di suatu tempat. Daripada menjelaskan, saya berniat membuat ia merasakan sendiri. Saya mengajak keluarga saya makan di salah satu Restoran di sebuah Mal, yang sedang menawarkan program “All You Can Eat” dan hanya membayar Rp. 40.000 nett/orang. Sejatinya restoran ini bukanlah restoran “All You Can Eat”, melainkan ala carte.
 
Saya sekeluarga datang ke tempat tersebut jam 11.30 tetapi ternyata restoran tersebut belum buka. Ketika kami tanya kepada satpam, dikatakan baru buka jam 12.30. Aneh juga, saya berpikir dalam hati. Bukannya orang makan siang jam 12.00, bahkan kalau bisa jam 11.30 sudah buka untuk menjaring mereka yang lewat atau ingin makan, supaya tidak beralih ke tempat lain. Akhirnya kami sekeluarga terpaksa jalan-jalan dulu dan membeli makanan kecil untuk mengganjal perut anak saya, supaya tidak terlalu kosong. Datang pikiran negatif lagi : jangan-jangan buka jam 12.30 supaya orang minimal sudah makan sedikit, sehingga tidak makan terlalu banyak di dalam restoran.

Jam 12.30 kami kembali dan sudah ada beberapa orang. Tidak lama kemudian, karena sedang ada promosi, tempat tersebut segera penuh. Ternyata program “all you can eat”nya tidak seperti yang kami bayangkan. Kami tidak bisa mengambil makanannya sendiri, melainkan diambilkan oleh pelayan. Jenis makanannya pun dibatasi, hanya ada 3 macam daging, 1 soun, 1 soup dan terakhir es krim. Meminta tambahan makananpun tidak mudah, kami harus memanggil beberapa kali untuk mendapatkan apa yang kami minta.

1 jam kemudian, satu-persatu tamu mulai meninggalkan tempat sehingga ada tempat yang kosong kembali. Namun anehnya, ketika ada tamu baru yang masuk, pelayan segera menghampiri dan mengatakan bahwa dagingnya habis dan lagi menunggu datang kembali. Karena tidak ada lagi yang masuk, lama-kelamaan semua tamu habis dan mereka kemudian tutup. Saya tidak tahu apakah mereka tutup dan nanti buka kembali ketika daging datang, ataukah tutup dan buka kembali ketika makan malam. Saya juga bertanya-tanya apakah memang benar daging habis atau hanya taktik mereka untuk tidak menerima tamu lagi.

Sebagai seorang Sales & Marketing Coach, saya menilai apa yang dilakukan restoran ini sungguh membingungkan. Jika mereka mengadakan program “All You Can Eat” ini untuk membuat orang supaya mencoba dan diharapkan di kemudian hari mereka kembali, saya rasa tidak kena sasaran. Kenapa? Jika sedang tidak ada program “All You Can Eat”, 1 porsi daging bisa mencapai Rp.80.000-120.000 per porsi. Jadi perbedaannya sungguh sangat besar. Dengan Rp. 40.000, saya takutkan ia menjaring Target Pembeli yang berbeda dengan Target Pembeli yang mampu membayar Rp. 80.000-120.000. Jika program ini bukan untuk membuat calon customer mencoba, tetapi murni untuk profit, kenapa ia bisa sampai kehabisan makanan, sehingga harus menolak customer.

Esensi dari tulisan saya ini : Hati-hatilah mendesign program promosi anda. Apa tujuan anda mengadakan program tersebut? Apakah program yang anda pilih cocok dengan tujuan yang ingin anda raih? Salah mendesign program, hanya akan membuat anda menghambur-hamburkan uang dan waktu anda.
 
http://www.omzetter.com/www/index.php/2007053013/artikel-sales-marketing/artikel-pendek/beware-of-your-promotion/menu-id-51.html
RI student wins second place in Mondialogo contest
By admin
Friday, October 03, 2008 11:33:00 Clicks: 395 Send to a friend Print Version

RI student wins second place in Mondialogo contest
Kurniawan Hari, The Jakarta Post, Beijing

Fri, 10/03/2008 11:33 AM

SECOND PRIZE: Indonesian student Angela Wu (right) and her teammate Anastasiya Onyshko from Ukraine pose in front of their work at the Jade Garden Hotel in Beijing. The team came second at the Mondialogo School Contest. (JP/Kurniawan Hari)

Indonesian student Angela Wu and Ukrainian teammate Anastasiya Onyshko won second place at the prestigious Mondialogo School Contest, the world's largest intercultural dialog and exchange contest for high school students.

Angela, a student at Indonesia's British International School (BIS) and Anastasiya each received a trophy and 1,000 euro (US$1400) for their mobile bike library project at the contest which was held in Beijing from Sept. 25 to Sept. 29.

The self-written and illustrated story books are intended to promote reading, the panel of judges said in a statement.

The magnitude of the mobile library project had been a topic of discussion among journalists covering the event before the official announcement. Some journalists had even bet that the Indonesian-Ukrainian team would win.

However, the jury picked Lebanese student Michelle Karam and Serbian teammate Kristina Jaukovic for first place.

The Lebanon-Serbia team had designed a playground for disabled children, which was meant to be a safe place to play and to learn about each other's culture.

Two teams shared third place, the Germany-Mexico team and the Syria-United States team.

The Russia-Turkey team was awarded a special prize for sustainability while the Benin-United States team took the award for cultural diversity.

We came in first last year. I think it's OK to win second place this year, BIS teacher Adrian Marcus Thirkell told The Jakarta Post.

The Mondialogo School Contest was first introduced in 2003 by German carmaker Daimler and the United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO). It serves as a forum for dialog between high school students from various cultural backgrounds and continents. The students work together on a joint project.

Through this intercultural initiative, students are expected to develop understanding, solidarity, tolerance and respect for people with different cultures, religions, languages and origins.

A total of 36,000 students from 140 countries had applied to compete. Only 2,740 teams passed the qualifying round and then they worked together on joint projects across the continents.

From this group, the top 25 teams were selected to attend the contest. Team members met their respective partners for the first time in Beijing, as all previous communication was done through the Internet.

Ulrich Walker, CEO of Daimler North East Asia, said the event was an important forum for young people to understand different cultures. He said he had been deeply impressed by the students' work and presentations.

The task to promote cultural dialog cannot be carried out alone. That is why we look to the younger generation. This forum is an example of how to build a cultural dialog, said Hans d'Orville from UNESCO.

Source: TheJakartaPost.Com
http://www.thejakartapost.com/news/2008/10/03/ri-student-wins-second-place-mondialogo-contest.html
 
The intentions are clear: 4th Place Finish.
Itu adalah tujuan jelas pertandingan Manchester City menghadapi Liverpool akhir pekan ini. Kedua tim sedang berada dalam peringkat empat dan lima di klasemen sementara, dengan perbedaan hanya satu poin.

While being the champions seems far-far away
, main di Liga Champions musim depan tampak menjadi opsi yang lebih bersinar bagi kedua klub.

Tuan rumah yang sudah mengeluarkan begitu banyak uang jelas sangat ingin mencapai sesuatu musim ini. Dan sejauh ini, mereka sudah berhasil duduk di posisi ke empat -meskipun terlihat sangat tidak nyaman.

Performa mereka sedang naik turun. Namun tetap bisa dianggap cukup mengkilap semenjak diambil alih oleh Roberto Mancini.

Penampilan tandang City memang tetap menjadi pertanyaan besar. Apalagi setelah kalah dari Hull City beberapa pekan lalu. Tapi rekor kandang mereka menunjukkan tim ini sulit dikalahkan saat tampil di Eastland.

Di pertandingan terakhir, mereka memang ditahan oleh Stoke -dan nyaris saja kalah, beruntung gol menit akhir Ryan Shawcross dianulir. Namun sisi positifnya adalah, mereka melampaui Liverpool dan duduk di peringkat empat.

Posisi yang akan mereka pertahankan mati-matian saat berhadap langsung dengan salah satu pesaing terberat mereka akhir pekan ini.

Emanuel Adebayor yang sudah kembali tajam akan jadi ancaman utama di lini depan. Dengan dibantu Carlos Tevez, ia akan menjadi sesuatu yang harus dipikirkan oleh para pemain belakang Liverpool.

Permainan menyerang ala Mancini akan menjadi pilihan yang akan disajikan tuan rumah.

Dan setidaknya, mereka cukup punya modal yang baik. Saat tandang ke Anfield, City sukses menahan imbang Liverpool 2-2. Sekarang, mereka jelas mencari hasil yang lebih baik.

Mari pindah ke tim tamu.

Liverpool sempat mengalami awal-awal musim yang buruk. Sesuatu yang membuat mereka terdampar di posisi sekarang, instead of competing for the title.

Tapi kini mereka sudah bangkit. Dan sempat menjalani periode bagus tanpa kalah. Hingga akhirnya ditumbangkan Arsenal pada pertandingan liga terakhir mereka.

Untungnya, mereka kemudian bangkit lagi dengan kemenangan 1-0 atas Unirea di ajang Europa League.

Sebuah modal bagus untuk menjaga momentum mereka dalam upaya mengincar peringkat keempat.

Dan menghadapi City, Steven Gerrard cs jelas mengincar tiga poin untuk merebut posisi tuan rumah.
Ini menjadi penting, karena selain hanya tertinggal satu poin, Pool juga tertinggal 1 pertandingan dari City. Jadi mereka butuh kemenangan.

Dengan penampilan mereka belakangan, menang di Eastland bukan sesuatu yang mustahil. Meskipun bukan sesuatu yang mudah juga.

Satu hal yang pasti, di lapangan nanti akan bertemu dua tim yang punya motivasi yang sama dan tipe permainan yang nyaris sama. Menyerang, menyerang, dan menyerang!

Jadi artinya: seru dan menghibur.

Who's win?

Pendulum akan mengarah ke City, yang rekor kandangnya luar biasa bagus. Tapi Liverpool juga sama sekali tidak bisa diremehkan.

So sit back, relax, and enjoy the game!
http://www.supersoccer.co.id/liga-inggris/preview-pertandingan/content/read/manchester-city-vs-liverpool-4th-place-face-off/

Smartphone Android Terbaik | 5 Smartphone Android Terlaris

Smartphone Android Terbaik
Sistem operasi Android yang dikembangkan Google mobile adalah sebuah alternatif untuk Apple iPhone, Blackberry dan Palm. Meskipun sistem operasi Android masih relatif baru dipasaran, tetapi popularitas ponsel Android seperti Evo 4G, Droid Incredible dan Motorola Droid telah menunjukkan eksistensinya sebagai smartphone multitasking kaya fitur yang hadir sesuai dengan yang diinginkan pengguna sebagai perangkat mobile. Berikut Review Smartphone Android Terbaik di pasaran saat ini.

Motorola Droid

motorola droid smartphone Smartphone Android Terbaik | 5 Smartphone Android Terlaris
Motorola Droid ponsel memiliki keyboard yang bisa digeser, ponsel ini relatif tipis, sedikit lebih tebal daripada iPhone 3G. Kamera 5 megapiksel dan dual LED flash juga memungkinkan ponsel untuk menghasilkan photo dengan kualitas yang cukup bagus.
Other Features:
  • 5MP camera, LED flash, GPS, 3.5mm headphone jack
  • Dimensions: 4.56” x 2.36” x 0.54”
  • Weight: 5.96 ounces
  • Display: 3.7”
  • Starting Price: $149 with a 2 year contract from Verizon

HTC Evo 4G

Sprint HTC EVO 4G Android Smartphone Android Terbaik | 5 Smartphone Android Terlaris
Fitur yang paling nyata dari Evo 4G adalah layar 4,3 inci. layar ekstra lebar ini membuat kita nyaman untuk menonton video, tapi cenderung kurang nyaman untuk dipegang karena ukurannya yang besar. Salah satu poin penjualan terbesar dari ponsel ini adalah layanan dukungan 4G. Anda akan mendapatkan kecepatan yang berada di rata-rata 10x lebih cepat dari 3G saat ini.
Other Features:
  • HDMI ports, 3.5mm head jack port, Wi-Fi
  • Dimensions: 4.8” x 2.6” x 0.5”
  • Weight: 6 ounces
  • Display: 4.3”
  • Starting Price: $199 with a contract from Sprint

HTC Droid Incredible

htc droid incredible Smartphone Android Terbaik | 5 Smartphone Android Terlaris
Seperti Evo 4G, Incredible Droid memiliki prosesor 1GHz. Sementara Incredible memiliki layar sentuh yang lebih kecil berukuran 3,7-inci, baterai yang lebih baik daripada Evo 4G. pengalaman pengguna telepon yang ditingkatkan oleh interface Sense HTC yang berjalan pada Android 2.1. Droid Incredible adalah ponsel kaya fitur yang juga mendukung Wi-Fi, Bluetooth, GPS dan berjalan pada jaringan 3G Verizon cepat. Salah satu fitur menonjol dari ponsel ini adalah plat berkontur punggung.
Other Features:
  • 8MP camera, 8GB internal memory, 3.5mm headphone jack
  • Dimensions: 4.63” x 2.3” x 0.47”
  • Weight: 4.59 ounces.
  • Display: 3.7”
  • Starting Price: $199 with a contract from Verizon

Nexus One

nexus one Smartphone Android Terbaik | 5 Smartphone Android Terlaris
Android Google ini memiliki prosesor cepat, tampilan vibrant dan mikrofon ganda untuk meningkatkan kualitas audio pada panggilan. Salah satu fitur bagus dari Nexus One yaitu mikrofon kedua yang memantau kebisingan background, membuat penyesuaian volume speaker dan fitur untuk meningkatkan kualitas audio bahkan ketika Anda sedang mengoperasikan telepon di ruangan yang ramai. Ponsel ini memiliki layar AMOLED cantik 3,7 inci yang menangani 16.7 juta warna pada 800 x 480 piksel resolution.
Other Features:
  • 5MP camera, 3.5mm headphone jack, trackball
  • Dimensions: 4.56” x 2.36” x 0.47”
  • Weight: 4.58 ounces
  • Display: 3.7″ AMOLED
  • Starting Price: $179 with a contract from T-Mobile.

Motorola Cliq

motorola cliq Smartphone Android Terbaik | 5 Smartphone Android Terlaris
Motorola Cliq memiliki keyboard jauh lebih baik Droid. Tombol pada keyboard memungkinkan sentuhan untuk dial dan teks. Cliq juga menggunakan Motorola Blur, yang memungkinkan Anda untuk mengakses semua kontak, account email dan sosial media akun di satu tempat serta menyesuaikan layar home menggunakan widget.
Other Features:
  • Bluetooth, Wi-Fi, 5MP camera, GPS, Micro USB, geo-tagging
  • Dimensions: 2.3” x 0.6” x 4.5”
  • Weight: 5.7 ounces
  • Display: 3.1”
  • Starting Price: $149 with a contract from T-Mobile

Keyword Dari Search Engine:

smartphone terbaik 2010 (67), smartphone android (39), Android terbaik (34), smartphone terbaik (27), smartphone android terbaik (25), teragedi yang ter besar (23), hp android terbaik (21), Ponsel android terlaris (19), android terlaris (15), HP ANDROID TERLARIS (13), hp android terbagus (10), android adalah (9), android phone terbaik (9), hp android paling laris (8), handphone android terbaik (8), smartphone terlaris (7), hp android paling bagus (7), smart phone terbaik (7), gadget android (6), handphone android yang bagus (5), 3 smartphone terbaik oktober 2010 (5), ponsel android terbaik (5), os smartphone terbaik (5), htc android terbaik (5), android paling bagus (4), daftar ponsel android terbaik (4), ponsel android paling laris (4), laptop terlaris di 2010 (4), handphone android terlaris (3), download widget untuk hp android (3), hp android yang bagus (3), hp terlaris 2010 (3), smartphone terlaris 2010 (3), hp audio jack terbaik (3), smart phone android (3), Handphone android (2), smartphone android review (2), hp android 3 jutaan (2), hp android mana yg lebih bagus (2), android terbaik di 3 juta an (2), android bagus (2), suara terbaik smartphone (2), 10 smartphone terbaik dunia september 2010 (2), hp terbagus di dunia (2), android terbagus (2), smartphone paling terbaik (2), smartphone paling laris (2), smartphone internet terbaik (2), hp window mobile terbaik (1), laptop terbaik & terlaris 2010 (1)


Read more: http://zoftpc.com/gadget/smartphone-android-terbaik-5-smartphone-android-terlaris/#ixzz12R9izRW1
 
 

Senin, 31 Mei 2010

Price Earning Ratio dan Price to Book Value

Price Earning Ratio (PER) adalah salah satu ukuran paling dasar dalam analisis saham secara fundamental. Secara mudahnya, PER adalah ‘perbandingan antara harga saham dengan laba bersih perusahaan’, dimana harga saham sebuah emiten dibandingkan dengan laba bersih yang dihasilkan oleh emiten tersebut dalam setahun. Karena yang menjadi fokus perhitungannya adalah laba bersih yang telah dihasilkan perusahaan, maka dengan mengetahui PER sebuah emiten, kita bisa mengetahui apakah harga sebuah saham tergolong wajar atau tidak secara real dan bukannya secara future alias perkiraan. Oke, kita langsung saja.

Menghitung PER sangat gampang, bahkan putra atau putri anda yang masih duduk di sekolah dasar pun bisa melakukannya. Yaitu dengan membagi harga saham dengan earning per share (EPS) perusahaan yang ditampilkan pada laporan keuangan terakhir perusahaan. Misalnya harga saham ADRO saat artikel ini ditulis adalah 1,990. EPS ADRO pada laporan keuangan 1Q10 adalah Rp 26.9 per saham. Karena angka 26.9 tersebut adalah EPS ADRO dalam satu kuartal (3 bulan), maka EPS-nya di-annualized-kan alias disetahunkan terlebih dahulu dengan cara dikali empat (3 bulan x 4 = 12 bulan = 1 tahun), sehingga hasilnya 26.9 x 4 = 107.6. Maka, PER ADRO adalah 1,990 dibagi 107.6, dan hasilnya adalah 19.1 kali. Dengan demikian, kita bisa mengatakan bahwa ‘harga saham ADRO adalah 19.1 kali laba bersih yang dihasilkan perusahaan’. Semakin besar nilai PER sebuah saham, maka semakin mahal saham tersebut.

Jadi, katakanlah saham X harganya 1,000, sementara saham Y harganya 500. Kelihatannya memang saham X lebih mahal dari saham Y bukan? Tapi jika PER dari saham X hanya 10 kali, sementara PER dari saham Y mencapai 20 kali, maka jelas bahwa: secara fundamental, saham X lebih murah dua kali lipat dibanding saham Y.

Catatan: EPS sesuai artinya berarti ‘laba bersih per saham’. EPS diperoleh dari laba bersih dibagi jumlah saham yang beredar. Contohnya ADRO, laba bersihnya pada 1Q10 adalah Rp 861 milyar. Karena jumlah saham ADRO yang beredar di market adalah 32 milyar lembar, maka EPS-nya adalah 861 dibagi 32, dan hasilnya Rp 26.9 per saham. Namun, anda tidak perlu menghitung EPS karena biasanya EPS ini sudah ditampilkan pada laporan keuangan.

Kadang-kadang pada laporan keuangan terdapat dua EPS, yaitu ‘EPS dasar’ dan ‘EPS dilusi’. Kalau begitu, ambil yang ‘EPS dilusi’. Apa itu maksudnya? EPS dilusi adalah EPS yang dihitung berdasarkan jumlah saham terbaru, sebab jumlah saham yang beredar sebuah emiten bisa saja berubah dari waktu kewaktu, karena right issue dan lain-lain.

Karena harga saham sebuah emiten senantiasa berubah-ubah setiap saat, maka PER-nya pun dapat berubah-ubah setiap saat. Setiap kali perusahaan menerbitkan laporan keuangan terbaru, maka EPS yang dijadikan dasar perhitungan pun harus diganti.

Kemudian, bagaimana cara untuk menggunakan PER ini untuk mengatakan apakah harga sebuah saham tergolong murah, wajar, atau mahal? Ketika anda mendapatkan PER ADRO adalah 19.1 kali, apa itu artinya? Apakah itu berarti saham ADRO pada harga 1,990 termasuk murah, wajar, atau mahal?

Ada dua cara untuk menilai tingkat kewajaran harga saham suatu emiten setelah nilai PER-nya diketahui, yaitu dengan membandingkannya dengan emiten lain di satu sektor yang sama yang sekelas, dan dengan melihat kinerja emiten di masa lalu.

Contohnya, PER ADRO berdasarkan harga saham terbaru dan laporan keuangan 1Q10 adalah 19.1 kali. Kita tahu bahwa ADRO adalah perusahaan batubara, maka kita harus membandingkan PER ADRO dengan PER ITMG, INDY, PTBA dan BUMI. Ternyata, PER ITMG adalah 16.4, INDY 12.4, dan PTBA 26.9 (BUMI belum mengeluarkan lap keu 1Q10). Dengan demikian, kita bisa mengatakan bahwa PER ADRO yang 19.1 kali tersebut adalah relatif mahal, sehingga peluangnya relatif kecil untuk menguat. Namun anda jangan membandingkan PER ADRO dengan PER DOID, meski kedua perusahaan tersebut sama-sama perusahaan batubara. Kenapa? Sebab ADRO sudah well established sebagai perusahaan batubara, sementara DOID masih bau kencur di bidang ini, sehingga tentu saja kita tidak bisa membandingkan hasil pekerjaan antara orang dewasa dan anak kecil.

Itu masih kesimpulan yang relatif. Lalu bagaimana untuk lebih memastikannya? Dengan melihat track record ADRO di masa lalu. Pada FY2009, ADRO menghasilkan laba bersih 4.4 trilyun yang naik berkali-kali lipat dibanding FY2008 yang cuma 887 milyar. Namun, pada tahun-tahun sebelumnya (2007 dan sebelumnya), laba bersih ADRO masih sangat kecil. Peningkatan signifikan baru dicapai ADRO pada 2009 kemarin, dimana pada 1Q10 ternyata turun lagi. Nah, karena ADRO dalam jangka panjang masih perlu membuktikan diri bahwa mereka adalah perusahaan yang profitabel, maka PER 19.1 jelas terlalu tinggi. Alhasil, kita bisa menyimpulkan bahwa harga ADRO pada 1,990 adalah mahal secara fundamental.

Meski kesimpulan tersebut baru diperoleh dari perhitungan PER saja, namun akurasinya dapat dipertanggung jawabkan. Dan akurasi tersebut bisa mendekati 100% jika anda mampu memadukannya dengan perhitungan-perhitungan lainnya. Itu sebabnya saya pernah menulis pada 1 Mei lalu bahwa harga saham ADRO yang kala itu berada di posisi 2,200, tidak bisa naik lebih tinggi lagi dan kemungkinan besar akan melemah. Ini link-nya, http://teguhidx.blogspot.com/2010/05/adro.html. Dan faktanya, sampai hari ini ADRO memang belum bisa menembus angka 2,200 kembali.

Jika kinerja sebuah perusahaan termasuk bagus atau sangat bagus, maka meski PER-nya tinggi, bisa jadi harga sahamnya masih tergolong wajar. Contohnya UNVR, yang menjadi satu-satunya bluchip yang PER-nya diatas 30 kali. Meski dengan demikian sekilas sahamnya sangat mahal, namun karena kinerja UNVR selama ini nyaris sempurna dan UNVR juga termasuk perusahaan yang rajin bagi-bagi dividen dalam jumlah besar (terkadang mencapai 100% dari laba bersih), maka harga UNVR yang menghasilkan PER 30 kali tersebut masih tergolong wajar.

Bagaimana jika emiten yang anda hitung PER-nya tidak bergerak secara khusus di sektor tertentu? Misalnya ASII yang bergerak dibanyak sektor? Anda bisa membandingkannya dengan perusahaan yang ‘sekelas’ meski perusahaan tersebut bergerak di sektor yang lain, contohnya TLKM, BBRI, ISAT, dan bluchip-bluchip lainnya. Pokoknya yang sekelas!

Jika anda sudah berpengalaman, maka begitu anda mengetahui PER sebuah emiten, anda bisa langsung menilai apakah harga saham emiten tersebut tergolong murah, wajar, atau mahal, tanpa perlu membanding-bandingkannya dengan PER emiten lain, atau melihat track record perusahaan di masa lalu.

Price to Book Value (PBV)
PBV ini pada dasarnya sama saja dengan PER. Perbedaannya, kalau PER berfokus pada laba bersih yang dihasilkan perusahaan, PBV fokusnya pada nilai ekuitas perusahaan. PBV sesuai artinya bermakna ‘harga saham dibandingkan nilai ekuitas per saham’. Cara menghitungnya, (saya yakin kebanyakan dari anda sudah tahu) adalah dengan membagi harga saham dengan Book Value-nya (BV), dimana BV dihasilkan dari ekuitas dibagi rata-rata jumlah saham yang beredar. Konsep penggunaannya pun sama dengan PER: semakin tinggi nilai PBV, maka semakin mahal harga sahamnya.

Saya pribadi lebih suka PER daripada PBV. Dan berdasarkan pengalaman, prediksi perubahan harga saham dengan menggunakan PER memang sedikit lebih akurat dibanding jika dengan menggunakan PBV. Kok bisa? Sebab, nilai laba bersih lebih mencerminkan kinerja yang sesungguhnya dari sebuah perusahaan dibanding nilai ekuitas. Peningkatan ekuitas bisa saja diperoleh dari tambahan modal disetor, right issue, atau apapun yang intinya bukan berasal dari kinerja perusahaan. Sedangkan laba bersih, hampir pasti merupakan hasil dari kinerja perusahaan.

Hanya saja, laba bersih dari sebuah perusahaan bisa saja bukan berasal dari kinerjanya secara operasional, melainkan hasil dari pendapatan non operasional, penjualan aset, dan lain-lain, sehingga bisa saja laba bersih itu tidak menunjukkan kinerja perusahaan yang sesungguhnya. Itu sebabnya untuk menjadi seorang analis dan penilai harga saham yang baik, anda harus punya ketelitian yang luar biasa.

6 komentar:

Anonim mengatakan...
Artikel yang bagus Pak. Sebagai tambahan saja -mungkin ini suatu hal paling menyebalkan bagi para investor- yaitu kemampuan untuk dapat membaca sebuah laporan keuangan emiten...he..he..he.. (MTA)
GunawanWibisono mengatakan...
Met malam pak, sungguh 'Luar Biasa' untuk artikelnya. Mudah dipahami dan membuka wawasan saya. Saya sangat ber-terima kasih kepada bapak untuk artikel-nya dan dari artikel bapak maka saya semakin mantap untuk memilih BBKP/Bank Bukopin untuk koleksi Long Therm. Saya ber-acuh data tanggal 27/05/10 yaitu PER=6,93 PBV=1,18 dan EPS=75. Ditambah data dari IdSaham.com untuk harga Book Valuenya naik dari tahun ke tahun merupakan indikasi bahwa saham ini mengalami kemajuan dari tahun ke tahun-nya Dan satu catatan kecil bahwa harga hari ini di 570 masih cukup jauh dibawah harga IPO-nya yaitu 700 Bila kita menggunakan Ichimoku sebagai indikator teknikalnya maka nampak jelas bahwa saham ini sudah memastikan Up Trend-nya yang didukung signal PSar yang sudah ber-alih dibawah candle atau signal 'Beli' Hari ini juga terjadi kenaikan volume yang signifikan yang menjadi pendorong untuk potensi Up lanjutan dari saham ini Target saya untuk jangka pendek ada pada kisaran 650 - 700 Sekali lagi, makasih pak untuk artikelnya yang sangat bermanfaat dan saya mohon koreksi untuk cara analisa saya pada BBKP ya pak. Semuanya hanya untuk materi belajar bersama kita, dan semoga dapat dimanfaatkan oleh yang lainnya. Amin Makasih dan met malam
Anonim mengatakan...
lugas dan tanpa embel-embel.postingannya patut di nanti.klo bisa bahas per emiten donk
Anonim mengatakan...
maaf pak , sy masih baru , mau tanya kenapa suatu saham yg per nya sudah tinggi seperti antm , inco, tins, itmg , atau unvr seperti yg bapak tulis , masih di buru orang , sedang yg per nya murah seperti elsa , tbla, bahkan yg minus malah tidak di buru atw di rekomendasikan? mohon bantuannya , sy ucapkan terima kasih atas pelajaran 2 yg bapak berikan semoga TUHAN memberkati bapak sekeluarga, amin
Felicia mengatakan...
Tx atas artikelnya pak. Tp Apakah dgn hanya melihat PER saja sdh mencerminkan harga wajar sahamnya pak? Apa ada hal2 lain yg perlu kt perhatikan jg?
Anonim mengatakan...
Pa Teguh, saya sangat terbantu dengan tulisan2 bapak... simpel namun berbobot Pa Teguh, tolong donk di jelaskan tentang right & HEMTD..dan apa pengaruhnya terhadap perusahaan ybs. trims banyak..

Produk Elektronik Lokal Masih Unggul

JAKARTA - Sekretaris Jenderal Electronic Marketer Club Agus Soejanto mengatakan sampai saat Ini belum ada lonjakan produk elektronik Cina masuk , ke Indonesia. "Mungkin akan terlihat 34 bulan ke depan," katanya kemarin. Menurut dia, order impor produk dari Cina pada Januari lalu butuh waktu pengapalan 34 bulan.
Ihwal membanjirnya produk Cina di Indonesia, Agus mengatakan, kualitas produk lokal mampu bersaing. Dia mengatakan produk elektronik Cina memang lebih murah. "Tapi bukan itu saja yang membuat orang membeli," katanya. Konsumen masih melihat apakah suatu produk elektronik itu punya layanan servis atau tidak. "Konsumen masih melihat kualitas."
Pada 2010, Electronic Marketer Club menargetkan penjualan meningkat 15 persen. "Ada optimisme terhadap situasi ekonomi yang ada sekarang ini," katanya. Pada Januari, ada peningkatan 4 persen dibanding pada bulan sebelumnya dari 1,8 juta unit menjadi 1,9 juta unit. mui hmmm

http://bataviase.co.id/node/103459

Physical Evidence

A successful crime investigation depends upon the collection and analysis of various kinds of evidence. Forensic scientists classify evidence in different ways and have specific ways of dealing with it. One major distinction is between physical and biological evidence. Physical evidence refers to any item that comes from a nonliving origin, while biological evidence always originates from a living being. The most important kinds of physical evidence are fingerprints, tire marks, footprints, fibers, paint, and building materials. Biological evidence includes bloodstains and DNA.
Locard's Exchange Principle dictates that evidence, both physical and biological, is to be found at the scene of a crime because the perpetrator always leaves something behind by having contact with victims and objects there. Similarly, he or she will often take something away with them, which can be found on a search of their person, their garment, a vehicle, or their premises. Such evidence is often found in minute quantities and known as trace evidence. One important source of physical trace evidence is textile fibers, which usually comes from clothing or furniture involved in the crime. It may either be left behind by the perpetrator or picked up from the victim. Typically, trace evidence is invisible to the naked eye and is collected by brushing or vacuuming a suspect surface. Once collected and back in the laboratory, microscopic techniques will often be used in its examination and analysis as, for example, in the case of paint fragments or textile fibers.
Impression marks are another important kind of physical evidence. When an item like a shoe or a tire comes into contact with a soft surface, it leaves behind a pattern showing some or all of its surface characteristics, known as an impression. The collection and analysis of impression evidence found at the scene of a crime can often be very important to an investigation.
The collection of objects, marks and impressions that make up the physical evidence of a crime is a specialized task. The general principles of preserving physical evidence and assuring a secure chain of custody apply whatever the crime. However, the time and effort put into collecting evidence will be more if a serious crime, like murder or rape, is involved compared to a so-called volume crime such as burglary or car theft. In the latter case, the investigators will concentrate on the entry and exit points taken by the perpetrator where they will hope to find, above all, fingerprints and possibly tool marks.
Fingerprints are perhaps the most significant type of physical evidence in most crimes. The technology of collecting and analyzing fingerprints has been well known for over a century and has been refined over the years. A fingerprint is important as individualizing evidence. It can tie a specific person to a crime, because no two individuals have ever been found to have the same fingerprint. If a fingerprint from the scene of a crime can be linked to one in a database or from a suspect, then an identification can be made. The courts will readily accept fingerprint evidence, so long as it is properly collected and analyzed. DNA evidence, however, is rapidly becoming the gold standard of identification evidence, and when it is made less costly, will likely take over from fingerprints as the foremost manner of identification. At present, the technology is too expensive for routine use. DNA is, of course, biological rather than physical evidence.
Other kinds of physical evidence such as tire tracks and shoeprints are class evidence, rather than individualizing, evidence. This means that on its own such evidence may not be enough to convict. A shoe print taken from a relatively new shoe merely suggests the make, style, and maybe the size of a shoe. However, no shoe wears down in the same way. People walk with their own individual gait. They also take a unique path when they walk; no two people walk the same streets over time, and encounter different types of damage to the soles as they encounter the ground. Thus, over time, shoe prints may change from being class evidence to being individualizing evidence.
Class evidence such as prints from relatively new shoes or textile fibers can be valuable in identifying a suspect if taken together. A victim may have been wearing a sweater or jacket from a chain store and fibers could be found on the clothing of a suspect. If this is taken with shoe prints found at the scene from a type of trainer owned and worn by the suspect, then both items of physical evidence are strengthened and link that suspect to the crime scene.
Physical evidence can, therefore, be a highly significant part of a crime investigation. However, to play its role, the evidence must be collected and analyzed properly. In the case of a serious crime, every possible item of physical evidence must be collected. As some evidence is trace evidence, this means an extremely thorough search, or "fingertip" search, of the scene is conducted. The way this search is accomplished depends largely on the nature of the scene, but will often focus on a point such as a body, and then work outwards or inwards in a spiral. Sometimes, investigators will work in a grid formation to ensure nothing is missed. The body itself is an important source of physical evidence and a search for fibers or fingerprints will always be made before it is moved to the mortuary.
Some items of physical evidence, such as weapons, can be easy to locate and collect. However, the investigator must take care not to contaminate these items by, for instance, leaving their own fingerprints. Investigators generally cover themselves with protective clothing in order to avoid contaminating evidence at the scene. When it comes to trace evidence, other methods must be used to collect it. Hairs and fibers may stick onto a piece of sticky tape laid down on a surface. Dusting with special chemicals may reveal fingerprints or shoe prints that are otherwise invisible. Sometimes a cast is made of impression evidence like shoe prints. All the physical evidence will be photographed before anyone touches it because it is so important to keep a record of the crime scene.
It is crucial that physical evidence, whatever its nature, is not contaminated by handling. Packaging methods vary according to the nature of the evidence. Tape lifts of hair and fibers may be adhered to a piece of film and then sealed into a clean polythene bag. Fibers lifted with tweezers will be placed inside clean slips of paper called druggists' folds or bindle paper, and then sometimes sealed in plastic bags. Collection of an impression is a specialized forensic task for, unlike a hair or bullet, an impression cannot just be packaged and taken back to the lab. Impression evidence is often fragile; a tire track may deteriorate or even be destroyed by rainfall, for example.
If physical evidence is to be admissible in court, then the chain of custody must be proved. That is, each person who handled the evidence from its collection to its appearance in court must have signed for it. Therefore, the court knows who had custody of it at each stage of this journey. Precautions will have been taken to prevent any cross contamination. If someone attended the crime scene and then examined a suspect, it is possible they could transfer evidence such as textile fibers from the scene to the suspect. Ideally, the same officer would not transfer between the scene and a suspect's residence. If they do, owing to limitations on the number of personnel investigating a crime, they must undergo decontamination between locations and be able to prove to the court they have done so.
In the case of a murder, a further search for physical evidence will be made at the mortuary. Once the body is removed, the search for evidence at the scene will continue, particularly around the site where the body was found. While items of evidence are being collected, thought must also be given to collecting control samples from the scene. Thus, if chemicals have been spilled on a carpet in an incident, then it is important to have comparison samples from an unaffected piece of carpet.
Once physical evidence has arrived at the forensic laboratory, it must be stored under secure conditions. Care must be taken that items not deteriorate under their storage conditions in case there is a long interval before any criminal trial begins. There are a number of different techniques in the laboratory that can help to analyze and identify the source of physical evidence. For instance, visible microspectrophotometry is useful in identifying the chemical nature of fragments of paint or textiles. Typically, these will be compared to reference samples or to those taken from a suspect. It may be that not all the items of physical evidence will turn out to be relevant to solving a crime, but it is better the investigators collect too much physical evidence than too little. As long as they know how to keep it safe and the best way to interpret it in the context of other evidence, physical evidence can be a powerful guide as to the circumstances and perpetrator of a crime.

http://www.enotes.com/forensic-science/physical-evidence
Physical Evidence
"This is evidence that does not forget. It is not confused by the excitement of the moment. It is not absent because human witnesses are, it is factual evidence, physical evidence cannot be wrong, it cannot perjure itself...only its interpretation can err."
-Paul L. Kirk, 1974.

Interpretation, Collection and Preservation of Glass Fragments

E-mail Print PDF
By Kathy Steck-Flynn

A man is found dead in an abandoned house. Upon examination the medical examiner finds that the man was killed by a single gunshot to the head. Three local teens where observed near the house two days earlier. They are picked up and questioned by police. When pressured, the teens admit to having stolen one of the boys' father's guns. They had taken turns shooting at the windows of an abandoned house.
The teens admit that John shot the gun first, then Jay and last was Fred. At the scene the investigators find three bullet holes in a window. They analyze the angle of each bullet hole in relation to the victim and find that the bullet which passed through the far right side of the window pane is the one which fatally wounded the man.
It is up to the investigators to determine the order of the shots. This will tell them which boy fired the fatal shot and allow the investigators to work out what the charges will be against the shooter. Examination of the fractures in the glass will tell them this.

http://www.crimeandclues.com/index.php/physical-evidence
Creative Marketing Ideas: PHYSICAL EVIDENCE PDF Print E-mail
Written by admin   
 Salah satu bauran pemasaran yang sangat diperlukan selain 4P (product, price, place, promotion), adalah Physical Evidence atau bukti fisik. Contoh bukti fisik yang dapat diterapkan dalam iklan shampo yang kreatif dapat dilihat pada contoh iklan berikut ini:
shampo.jpg
Comments
Add NewSearchRSS
Only registered users can write comments!
Last Updated ( Monday, 06 October 2008 ) http://fraimarketing.com/index.php?option=com_content&task=view&id=224&Itemid=1            

Physical Evidence - Part of the Marketing Mix

Physical evidence as part of the marketing mix

Physical evidence is the material part of a service. Strictly speaking there are no physical attributes to a service, so a consumer tends to rely on material cues.
There are many examples of physical evidence, including some of the following:
  • Packaging.
  • Internet/web pages.
  • Paperwork (such as invoices, tickets and despatch notes).
  • Brochures.
  • Furnishings.
  • Signage (such as those on aircraft and vehicles).
  • Uniforms.
  • Business cards.
  • The building itself (such as prestigious offices or scenic headquarters).
  • Mailboxes and many others . . . . . .
Mailbox A sporting event is packed full of physical evidence. Your tickets have your team's logos printed on them, and players are wearing uniforms. The stadium itself could be impressive and have an electrifying atmosphere. You travelled there and parked quickly nearby, and your seats are comfortable and close to restrooms and store. All you need now is for your team to win!
Football Players Some organisations depend heavily upon physical evidence as a means of marketing communications, for example tourism attractions and resorts (e.g. Disney World), parcel and mail services (e.g. UPS trucks), and large banks and insurance companies (e.g. Lloyds of London).

http://marketingteacher.com/lesson-store/lesson-physical-evidence.html
 

[Artikel] Proses Panjang Menemukan "Passion"

JAKARTA, KOMPAS.com- Untuk bisa menetapkan karir yang akan ditempuh, seseorang harus memiliki passion (keinginan besar). Akan tetapi, proses untuk menemukan passion itu bukanlah perkara mudah.
Hal ini diiyakan oleh Career Coach Rene Suhardono. "Saya sendiri baru bisa menemukan passion saya setelah berproses selama sembilan tahun," katanya saat konferensi pers peluncuran bukunya yang berjudul, Your Job Is Not Your Career di Plaza Kuningan, Jakarta, Rabu (24/3/2010).

Dikatakannya, menjadi orang yang sering berpindah-pindah pekerjaan, atau disebut dengan "kutu loncat", bukanlah sebuah masalah. "Yang jadi masalah justru alasan dia berpindah-pindah. Kalau dia memang mencari passion-nya, tentu sangat baik. Tetapi alangkah sayangnya ketika berpindah-pindah, yang dicari hanya kenaikan gaji beberapa persen," tambahnya.

Selain itu, dia juga perlu motivasi untuk bisa menemukan passion. "Motivasi ini bukan didapat dari kata-kata motivator. Karena saya percaya, yang bisa memotivasi diri bukanlah motivator, melainkan diri sendiri," tandasnya.

Melalui buku terbarunya yang baru saja diluncurkan, Rene Suhardono bermaksud untuk mengubah pandangan orang yang seringkali menyamakan karir dengan pekerjaan. Tak hanya itu, dalam bukunya ini ia juga menjelaskan mengenai passion, happiness dan fulfillment (pemenuhan) yang penting dicapai oleh seseorang dalam berkarir.

Sumber: Kompas

http://www.elapak.com/showthread.php?178-Artikel-Proses-Panjang-Menemukan-quot-Passion-quot

Jumat, 15 Oktober 2010

Birokrat Belum Berjiwa Wirausaha
05 Dec 2009

* Koran Jakarta
* Nasional

Berbagai kalangan meminta pemerintah mendorong I u 11 ibi 11 nn .t jiwa entrepreneurship di berbagai sektor, sekaligus menciptakan government entrepreunership untuk mengganti gaya birokrat yang cenderung lamban merespons perkembangan.

"Mentalitas birokrat kebanyakan adalah spending, itu harus diganti menjadi birokrat berjiwa entrepreneurship dan dapat menghasilkan income bagi daerah," kata Kepala En-terpreuner Education Center Universitas Ciputra Agung Waluyo seusai Seminar dan Workshop Enterpreneurship Experiencing di Kampus UI, Depok, Jumat (4/12).

Langkah paling sederhana untuk meningkatkan jiwa kewirausahaan birokrat aalah dengan melakukan efisiensi prosedur, sinkronisasi, dan koordinasi antardepartemen, serta pelayanan kepada publik dengan cara lebih baik.

"Seringnya yang ditemukan itu ada overlaping antardepartemen, terjadi pemborosan dan in-efisiensi. Kita ingin ada political will dari pemerintah untuk menciptakan government entrepreneurship" paparnya.

Agung mengatakan pihaknya pernah diminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk mengonsep pendidikan entrepreneurship saat pertemuan Nasional Summit 2009. Pendidikan kewirausahaan ini secara formal diajarkan dari SD hingga universitas.

Agung menyebut Periode Agustus tahun 2005/2006 terdapat 323.902 lulusan universitas, enam bulan berikutnya tercatat 66.578 lulusan terdidik itu menganggur. lumlah itu membengkak menjadi 1,1 juta pada Februari 2008.

"Untuk itu, kita usul dibentuknya asosiasi entrepreneur-ship center di Indonesia, yang akan membawa semangat dan pelatihan entrepreneurship di seluruh provinsi. Jadi pemerintah harus menyiapkan itu," imbuhnya.

Program ini, kata Agung, dapat disinergikan dengan program Departemen Pendidikan yang berencana membentuk 300 entrepreneurship center di universitas seluruh Indonesia. Lebih lanjut, sinergi program itu akan melibatkan akademisi, bisnis people, tokoh masyarakat, dan pemerintah sebagai fasilitator.

"Entrepreneurship government akan menjadikan pemerintah lebih baik dan tidak terlalu birokratis," paparnya.
Kritikan juga muncul dari pelaku bisnis, yang merasa tidak dipedulikan pemerintah. "Kita sulit sekali mendapatkan bantuan pemerintah, padahal kita mendapat penghargaan World of Excelence dari Unesco untuk inovasi software Batik Fractal," kata Head of Business Pixel People Project Nancy Margried.

Nancy mengaku geram terhadap pemerintah, pasalnya bisnis kelompoknya bertujuan mengembangkan motif, kemasan, sekaligus memasarkan produk batik di pasar global."Dukungan pemerintah . hanya memfasilitasi pameran. Yang membantu kami itu justru LSM Amerika, mereka mendanai 25.000 dollar untuk enam bulan," terangnya.

Ia mengaku prihatin dengan sikap pemerintah yang justru menghambur-hamburkan uang rakyat untuk Bank Century senilai 6,7 triliun rupiah. "Ini ironis, kita dapat dana dari asing, sementara pemerintah menggelontorkan triliunan rupiah untuk sesuatu yang nggak jelas," ungkapnya.

setiawan ananto/E-3
Entitas terkaitAgung | Batik | Dukungan | Entrepreneurship | Excelence | Februari | Head | Jumat | Kampus | Kepala | Kritikan | Langkah | LSM | Mentalitas | Nancy | Pendidikan | Program | SD | Seminar | Seringnya | Unesco | World | Bank Century | Departemen Pendidikan | Nasional Summit | Periode Agustus | Workshop Enterpreneurship Experiencing | Birokrat Belum Berjiwa Wirausaha | Presiden Susilo Bambang Yudhoyono | Business Pixel People Project Nancy | Education Center Universitas Ciputra Agung Waluyo |
Ringkasan Artikel Ini
Berbagai kalangan meminta pemerintah mendorong I u 11 ibi 11 nn .t jiwa entrepreneurship di berbagai sektor, sekaligus menciptakan government entrepreunership untuk mengganti gaya birokrat yang cenderung lamban merespons perkembangan. "Untuk itu, kita usul dibentuknya asosiasi entrepreneur-ship center di Indonesia, yang akan membawa semangat dan pelatihan entrepreneurship di seluruh provinsi. Nancy mengaku geram terhadap pemerintah, pasalnya bisnis kelompoknya bertujuan mengembangkan motif, kemasan, sekaligus memasarkan produk batik di pasar global."Dukungan pemerintah . "Ini ironis, kita dapat dana dari asing, sementara pemerintah menggelontorkan triliunan rupiah untuk sesuatu yang nggak jelas," ungkapnya.

Jumlah kata di Artikel : 408
Jumlah kata di Summary : 90
Ratio : 0,221

*Ringkasan berita ini dibuat otomatis dengan bantuan mesin. Saran atau masukan dibutuhkan untuk keperluan pengembangan perangkat ini dan dapat dialamatkan ke tech at mediatrac net.